Kisah Arjuna Mendapatkan Drupadi dalam sebuah sayembara.

<script type="text/javascript">
  ( function() {
    if (window.CHITIKA === undefined) { window.CHITIKA = { 'units' : [] }; };
    var unit = {"calltype":"async[2]","publisher":"MANEGES59","width":550,"height":250,"sid":"Chitika Default"};
    var placement_id = window.CHITIKA.units.length;
    window.CHITIKA.units.push(unit);
    document.write('<div id="chitikaAdBlock-' + placement_id + '"></div>');
}());
</script>
<script type="text/javascript" src="//cdn.chitika.net/getads.js" async></script>

  Suatu ketika Di kerajaan Pancala ada sebuah sayembara yang di adakan Raja Drupada, yaitu sebuah sayembara memanah mata ikan di di angkasa, kemudian para pandawa mendengar sekelompok Brahmana berkumpul di tempat para Pandawa melarikan diri. Mereka membicarakan sebuah berita Sayembara yang akan diadakan di Kerajaan Panchala. Para Pandawa datang ke tempat sayembara dengan menyamar sebagai kaum brahmana. Raja Drupada dari Panchala mengadakan sayembara untuk mendapatkan Drupadi putrinya. Sebuah ikan kayu diletakkan di atas kubah balairung, dan di bawahnya terdapat kolam yang memantulkan bayangan ikan yang berada di atas. Aturan menyebutkan bahwa siapa pun yang berhasil memanah ikan tersebut dengan hanya melihat pantulannya di kolam, maka ia berhak mendapatkan Dropadi.
  Sekian Banyak kesatria mencoba melakukannya, namun tidak berhasil. Ketika Raja Angga Karna yang hadir pada saat itu ikut mencoba, ia berhasil memanah ikan tersebut dengan baik. Namun ia ditolak oleh Dropadi dengan alasan Raja Angga Karna lahir dan di dididik dari Kasta rendah. Arjuna bersama saudaranya yang lain menyamar sebagai Brahmana, turut serta dalam menghadiri sayembara tersebut. Arjuna berhasil memanah ikan tepat sasaran kemudian tampil dalam sayembara tersebut, Akhirnya Arjuna Berhasil memanah  ikan dengan hanya melihat pantulan bayangannya di kolam, dan ia berhak mendapatkan Dropadi.
   Ketika para Pandawa pulang membawa Dropadi, mereka mengatakan kepada ibu kunti kalau Arjuna telah membawa sedekah. Ibu Kunti para Pandawa yang sedang sibuk tanpa melihat apa yang di bawah anaknya, menyuruh mereka untuk membagi rata apa yang sudah mereka dapatkan.
   Singat cerita, Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Kunti, maka para Pandawa bersepakat untuk membagi Dropadi sebagai istri mereka. Mereka juga berjanji tidak akan mengganggu Dropadi ketika sedang bermesraan di kamar bersama dengan salah satu dari Pandawa. Hukuman dari perbuatan yang mengganggu adalah pembuangan selama satu tahun.
Share:

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

Mahabharata

Penobatan Karna Menjadi Raja dari Angga

   Suatu ketika Guru Drona pertunjukkan hasil pendidikan para Pandawa dan Kurawa di hadapan para bangsawan dan rakyat Hastinapura...

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.